Banyuraden \u2013 Dalam upaya untuk mendukung pengembangan bidang pariwisata, maka diselenggarakan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Desa Wisata Toga selama 2 (dua) hari, pada hari Senin dan Selasa, 9 s.d 10 September 2024 di Ruang Pertemuan Kalurahan dilanjut kunjungan ke PT. Gujati 59 Utama, Nguter, Sukoharjo. Kegiatan yang diselenggarakan atas usulan PUPM APBD Kab Sleman Tahun 2024 dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Lurah, Ulu-ulu, Dukuh Kanoman, Dukuh Ndukuh, TP-PKK Kalurahan Banyuraden, serta tokoh masyarakat\/pengelola Toga wilayah Dusun Geplakan dan Ndukuh. Untuk mendukung tujuan tersebut, maka dihadirkan narasumber apt. Indrawati Kurnia Setyani, M.Pharm.Sci. Dalam penjelasannya, Beliau menjelaskan tentang Peluang Usaha di bidang Obat Bahan Alam (Jamu). Selanjutnya di hari kedua, kunjungan ke PT. Gujati 59 Utama, Nguter, Sukoharjo. Dalam sambutannya, Lurah Banyuraden, Sudarisman, S.T menyampaikan bahwa senang bisa berkunjung dan belajar tentang tanaman TOGA di PT. Gujati 59 Utama. Bisa belajar banyak mengenai cara pengolahan toga untuk obat. Harapannya kami bisa memanfaatkan lahan yang semakin sedikit di Kalurahan Banyuraden untuk menanam toga untuk kebutuhan keluarga.

Suasana kunjungan pun disambut baik peserta karena Direksi PT. Gujati, Myana adhechandra, S.Sos (Kabag HRD) mengungkapkan bahwa kunjungan kali ini akan ada kegiatan untuk melihat produksi di pabrik dan praktek membuat olahan jamu instan dari jahe, serai dan daun kelor. Peserta menyimak praktek meramu dan memasak jamu sendiri, serta bagaimana proses pengolahan bahan baku menjadi barang siap konsumsi. Selain itu, mereka juga dikenalkan dengan koleksi tanaman jamu di Taman Djamoe Gujati 59. Risya Mulyani, M.Sc, Apt berharap agar ilmu yang didapatkan bisa diterapkan di Kalurahan Banyuraden. Selain itu, diharapkan jamu menjadi produk unggulan Desa Wisata Toga Geplakan, baik wisata edukasi tentang tanaman jamu, pembuatan jamu, maupun untuk oleh-oleh berupa aneka produk jamu.